Home / Politik / Dedi Mulyadi, Pemimpin Nyentrik yang Kerjanya Nggak Gimmick

Dedi Mulyadi, Pemimpin Nyentrik yang Kerjanya Nggak Gimmick

Coba deh kamu bayangin, ada pejabat datang ke desa pakai baju adat Sunda, nyeker, duduk lesehan bareng warga sambil makan nasi timbel. Kedengarannya kayak adegan sinetron ya? Tapi itu nyata lho, dan yang ngelakuin ya Dedi Mulyadi.

Dedi ini bukan politisi biasa. Gaya bicaranya santai tapi dalam, blusukannya bukan pencitraan, dan setiap langkahnya selalu bikin heboh. Nah, sekarang setelah jadi Gubernur Jawa Barat, makin kelihatan tuh siapa dia sebenarnya.

Yuk, kita kulik bareng kenapa Dedi Mulyadi jadi salah satu pemimpin paling unik dan ngebetulin banyak hal yang udah kelamaan dibiarkan berantakan.

Dari Purwakarta untuk Nusantara

Awalnya Dedi bukan siapa-siapa. Cuma anak kampung yang nekat terjun ke politik. Tapi lihat sekarang, dari anggota DPRD, naik jadi Wakil Bupati, terus dua periode jadi Bupati Purwakarta. Di sana, dia bukan cuma membangun jalan atau jembatan, tapi juga ngebangun rasa bangga warga sama budayanya sendiri.

Kalau kamu pernah mampir ke Taman Air Mancur Sri Baduga atau lihat patung-patung budaya yang bertebaran di Purwakarta, itu semua buah pikirannya. Dia pengin setiap orang Sunda tahu kalau mereka punya warisan yang keren dan layak dibanggakan.

Langkah Pertama Jadi Gubernur? Bikin Heboh!

Begitu dilantik, Dedi langsung gaspol. Salah satu gebrakan awalnya: stop acara wisuda dan studi tour sekolah yang cuma buang-buang duit. Kamu pasti pernah dengar, kan, orang tua sampai harus utang demi anaknya bisa ikut tour sekolah. Nah, Dedi nggak mau hal kayak gitu terus terjadi.

Menurut dia, pendidikan bukan soal jalan-jalan atau seragam mahal, tapi soal nilai dan karakter. Sekolah harusnya ngajarin jujur, kerja keras, dan cinta tanah air. Bukan ngajarin gaya-gayaan.

Pajak? Nggak Usah Panik, Dihapus Dendanya

Buat kamu yang suka deg-degan karena pajak kendaraan numpuk, tenang aja. Dedi tahu kok kondisi masyarakat kayak gimana. Makanya, dia langsung hapus denda pajak kendaraan. Tapi bukan cuma pengampunan doang lho, ini juga bagian dari strategi biar masyarakat jadi rajin bayar pajak ke depannya.

Jadi, pemerintah untung, rakyat juga nggak kebebanan. Win win, kan?

Dana Hibah Dievaluasi, Pungli Dibabat

Satu hal yang bikin banyak orang kaget, Dedi berani evaluasi dana hibah yang selama ini jadi lahan empuk bagi oknum-oknum nakal. Dia cek satu-satu, tanya langsung ke lapangan, dan pastiin nggak ada dana nganggur yang cuma jadi formalitas.

Terus, pungli? Wah ini dia yang bikin adem. Di Bekasi, dia langsung tertibkan preman-preman yang ngaku ormas dan narik uang seenaknya. Bahkan proyek wisata Hibics Fantasi yang sempat viral juga ikut dibongkar karena melanggar aturan.

Nah, di sini kelihatan banget kalau Dedi nggak main aman. Dia berani ambil risiko demi ngelindungi warga kecil.

Rumah Panggung dan Normalisasi Sungai

Masalah banjir udah jadi PR tahunan di Jabar, terutama di daerah-daerah rawan kayak Karawang dan Bekasi. Dedi nggak mau cuma bagi-bagi bantuan setelah kejadian. Dia mikir ke depan, makanya langsung jalanin program normalisasi sungai dan perbaikan tata air.

Nggak cuma itu, dia juga dorong pembangunan rumah panggung di wilayah rawan banjir. Ini bukan cuma solusi teknis, tapi juga ngangkat kembali kearifan lokal. Dulu nenek moyang kita udah bikin rumah panggung karena tahu betul medan alamnya. Nah, Dedi bawa lagi warisan itu biar kita nggak terus-terusan jadi korban alam.

Anggaran Pemerintah Disisir, Biar Nggak Mubazir

Kalau biasanya pejabat seneng bikin program yang heboh tapi boros, Dedi malah sebaliknya. Dia malah sibuk ngecek satu-satu pengeluaran pemerintah. Anggaran perjalanan dinas, pengadaan barang, bahkan urusan kecil kayak beli seragam atau ATK, semua dia koreksi.

Tujuannya jelas. Biar duit rakyat beneran balik ke rakyat, bukan ke kantong pejabat. Dan dari efisiensi ini, banyak program kerakyatan yang akhirnya bisa jalan. Jalan desa dibenerin, bantuan UMKM digelontorin, anak-anak pelosok dapet beasiswa. Kebayang, kan, dampaknya?

Dekat Sama Rakyat, Tapi Tegas Tanpa Tedeng Aling-aling

Dedi itu unik karena dia bisa banget deket sama rakyat kecil tanpa kehilangan wibawa. Coba aja lihat video-videonya di medsos. Kadang dia duduk sama nenek-nenek di dapur, kadang ngobrol sama anak-anak sekolah, bahkan pernah bantuin warga yang rumahnya roboh langsung di lokasi.

Tapi jangan kira dia gampang dibohongin. Kalau ada yang main curang, dia bisa tegas banget. Dan karena sikapnya itu, dukungan dari netizen dan masyarakat terus ngalir. Banyak yang bilang, Indonesia butuh lebih banyak pemimpin kayak Dedi. Nggak jaim, nggak banyak omong, tapi kerja nyata.

Dedi Mulyadi Itu Bukan Cuma Nama, Tapi Cara Baru Memimpin

Zaman sekarang, rakyat makin pintar. Mereka udah capek disuguhin pemimpin yang kerja setengah hati. Dan Dedi Mulyadi hadir sebagai angin segar. Dia nunjukin bahwa jadi pejabat itu nggak harus duduk di balik meja sambil pakai dasi.

Kadang, yang dibutuhin rakyat itu cuma satu: kehadiran yang tulus. Dan Dedi bawa itu. Dia turun langsung, nyapa, dengerin, dan ambil tindakan.

Nah, sekarang tinggal kamu. Udah siap belum dukung pemimpin yang kerja beneran?

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *