Home / Hiburan / Lagi Viral, Ini Lho Para Pemeran di Serial Malaysia “Bidaah”, Termasuk Si Walid yang Bikin Geram

Lagi Viral, Ini Lho Para Pemeran di Serial Malaysia “Bidaah”, Termasuk Si Walid yang Bikin Geram

Kalau kamu aktif di media sosial, pasti deh udah nggak asing lagi sama serial Malaysia berjudul Bidaah. Serial ini bukan cuma ramai dibahas karena ceritanya yang bikin gregetan, tapi juga karena karakter Walid yang sukses bikin banyak penonton kesel bukan main.

Nah, biar kamu nggak ketinggalan info, yuk kita bahas lebih dalam tentang siapa aja sih pemeran utama di serial ini. Siapa yang jadi Walid? Siapa juga para santri yang akhirnya mulai buka mata dan sadar kalo udah dimanipulasi? Sini-sini, kita ulas bareng, ya!

Sekilas Tentang Serial “Bidaah”

Sebelum kenalan sama para pemainnya, kamu perlu tahu dulu sedikit tentang ceritanya. Bidaah adalah serial drama Malaysia yang tayang mulai 6 Maret 2025 di platform Viu. Tayangannya punya total 15 episode dan langsung nyedot perhatian karena berani angkat isu-isu sensitif: mulai dari ajaran sesat, nikah paksa, sampai manipulasi agama.

Ceritanya fokus ke tokoh Baiduri Amira yang diperankan oleh Riena Diana. Dia ini cewek muda yang dipaksa ibunya untuk ikut bergabung ke kelompok agama bernama Jihad Ummah. Yang mimpin kelompok itu siapa? Walid Muhammad, seorang lelaki kharismatik yang mengaku-ngaku dirinya itu Imam Mahdi.

Tapi jangan salah, makin lama Baiduri sadar kalau ada yang nggak beres nih. Ajarannya mulai ngawur, banyak yang dikendalikan dan disesatkan. Belum lagi nikah paksa yang jadi praktik umum di kelompok itu. Bareng sama Hambali, anak dari orang kepercayaan Walid, Baiduri berjuang buat menyelamatkan keluarganya dan membuka kedok Walid.

Siapa Aja Pemeran Utamanya?

Yuk kenalan sama mereka satu per satu. Nggak cuma aktingnya yang bikin nempel di kepala, karakter mereka juga punya peran penting dalam ngembangin cerita.

Faizal Hussein sebagai Walid Muhammad Ilman al-Mahdi

Nah ini dia tokoh yang bikin banyak orang gigit jari: Walid. Diperankan oleh aktor senior Faizal Hussein, Walid adalah pemimpin spiritual yang ngaku-ngaku sebagai Imam Mahdi. Dengan karismanya, dia bisa mempengaruhi banyak orang, bahkan sampai kontrol kehidupan mereka sepenuhnya.

Faizal Hussein benar-benar berhasil ngebangun karakter yang bikin kita campur aduk. Sekilas kelihatan bijak, tapi ternyata licik dan manipulatif banget lho. Nggak heran, banyak penonton yang langsung kesal tiap lihat dia muncul di layar.

Riena Diana sebagai Baiduri Amira

Kalau kamu suka tokoh perempuan yang kuat dan nggak gampang nyerah, kamu bakal suka sama Baiduri. Riena Diana ngasih napas baru buat karakter ini. Dia jadi sosok yang awalnya polos, tapi lama-lama sadar kalau hidupnya dimanipulasi.

Riena berhasil banget nunjukin sisi emosi, ketakutan, sampai keberanian Baiduri. Dan yang paling penting, dia jadi pengingat buat kita bahwa mempertanyakan sesuatu itu penting, apalagi kalau menyangkut kepercayaan.

Fattah Amin sebagai Hambali Saifullah

Hambali ini putra dari Abi Saifullah, tangan kanan Walid. Tapi bedanya, Hambali nggak telan mentah-mentah ajaran yang ada. Setelah pulang dari Yaman, dia sadar kalau ada yang nggak beres dan mulai mempertanyakan ajaran Walid.

Fattah Amin bawa karakter ini jadi cowok yang punya prinsip, berani, dan nggak takut buat berdiri sendiri meski melawan orang-orang terdekatnya. Hambali dan Baiduri jadi duet keren yang saling mendukung dalam cari kebenaran.

Hasnul Rahmat sebagai Abi Saifullah

Abi ini sosok yang rumit. Di satu sisi, dia ayah Hambali, tapi di sisi lain dia juga orang kepercayaan Walid. Hasnul Rahmat bisa banget nampilin dilema batin yang dialami Abi. Kebingungan antara ikut ajaran sesat atau lindungi keluarganya terasa nyata banget lho.

Para Istri Walid: Ummi Hafizah, Ummi Rabiatul, Masyitah, dan Habibah

Yap, kamu nggak salah baca. Walid punya empat istri!

Marissa Yasmin sebagai Ummi Hafizah, istri pertama yang kelihatan paling senior dan punya pengaruh besar.

Vanidah Imran sebagai Ummi Rabiatul, istri kedua yang elegan tapi punya luka batin tersendiri.

Nur Fathia Latiff sebagai Masyitah, istri ketiga yang masih muda dan jadi bukti kalau ajaran Walid benar-benar ngawur.

Malia Baby sebagai Habibah, istri keempat yang akhirnya diceraikan.

Mereka semua nunjukin dampak nyata dari manipulasi spiritual dalam rumah tangga. Banyak yang hidupnya dikendalikan dan nggak bisa ambil keputusan sendiri.

Para Santri: Nafiz Muaz, Hanna Faresha, dan Bibi Qairina

Salah satu hal yang bikin serial ini terasa makin nyentuh adalah kehadiran para santri yang ikut terjebak dalam ajaran sesat.

Nafiz Muaz berperan sebagai Jalil, santri cowok yang setia banget sama Walid, bahkan sampai nggak sadar kalau dirinya sedang diperalat.

Hanna Faresha sebagai Asyikin, santri perempuan yang juga jadi korban ajaran sesat dan harus menghadapi tekanan luar biasa.

Bibi Qairina sebagai Fatin, santri yang mulai bangun kesadaran dan berani mempertanyakan apa yang sebenarnya dia pelajari.

Karakter mereka jadi gambaran nyata tentang bagaimana pemuda bisa terjebak dan sekaligus bangkit melawan penindasan.

Fazlina Ahmad Daud sebagai Kalsum

Kalsum adalah ibu dari Baiduri. Dia duluan yang ikut kelompok Walid dan jadi fanatik banget. Tapi semakin lama, pengaruh kelompok ini malah merusak hubungan ibu dan anak. Peran ini ngasih kita pelajaran bahwa cinta orangtua juga bisa tersesat kalau nggak disertai akal sehat.

Kenapa Serial Ini Melejit?

Yang bikin serial Bidaah ini meledak banget bukan cuma karena dramanya yang tegang, tapi karena topik yang diangkat emang dekat sama realitas sosial. Manipulasi agama, pemimpin karismatik yang menyimpang, sampai korban-korban perempuan dalam ajaran sesat itu nyata terjadi di banyak tempat.

Serial ini ngajak kita buat buka mata. Jangan gampang percaya cuma karena seseorang kelihatan suci. Jangan nurut buta tanpa pakai logika. Nah, itulah kekuatan utama cerita ini. Plus, akting para pemainnya juga solid dan berkesan banget.

Kalau kamu belum nonton Bidaah, bisa jadi kamu kelewatan salah satu drama paling berani dan relevan tahun ini. Peran Walid yang diperankan Faizal Hussein berhasil banget menggambarkan bahaya pemimpin sesat. Sementara Baiduri, Hambali, dan para santri menunjukkan perjuangan melawan tekanan spiritual dan sosial.

Serial ini bukan cuma hiburan, tapi juga jadi pengingat. Jangan sampai kita jadi korban kebutaan dalam beragama. Yuk, terus belajar dan jangan takut buat bertanya!

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *