Belakangan ini, nama Oriental Circus Indonesia (OCI) kembali mencuat ke permukaan. Bukan karena pertunjukannya yang memukau, tapi karena isu serius yang melibatkan dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus. Nah, di balik gemerlap panggung sirkus, ada sosok-sosok penting yang patut kita kenal lebih dekat. Oriental Circuss lagi ramai dibicarakan. Kenalan sama CEO nya, ini profil lengkap dan kekayaan.
Hadi Manansang: Pendiri Oriental Circus Indonesia
Hadi Manansang, pria kelahiran Shanghai dengan nama asli Cai Ling Sian, adalah pendiri OCI. Setelah hijrah ke Indonesia pasca Perang Dunia II, ia memulai karier sebagai pegawai toko beras sebelum terjun ke dunia akrobat jalanan. Bersama keluarganya, Hadi membentuk klub Bintang Akrobat yang kemudian berkembang menjadi Oriental Circus Indonesia pada tahun 1967. Tak hanya itu, pada 1980-an, Hadi juga mendirikan Taman Safari Indonesia di Cisarua, Bogor, yang kini menjadi destinasi wisata konservasi kelas dunia.
Tony Sumampau: Penerus dan Komisaris Taman Safari Indonesia
Tony Sumampau, salah satu anak Hadi Manansang, melanjutkan jejak ayahnya dalam dunia sirkus dan konservasi satwa. Sebagai Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony juga dikenal sebagai pelatih satwa yang berpengalaman. Namun, baru-baru ini, Tony menjadi sorotan setelah beberapa mantan pemain sirkus OCI mengungkapkan dugaan kekerasan dan eksploitasi yang mereka alami. Tony membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa OCI telah bertransformasi menjadi pertunjukan yang lebih modern dan etis.
Transformasi Pertunjukan: The Great 50 Show
Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-50, OCI menghadirkan pertunjukan spektakuler bertajuk “The Great 50 Show”. Pertunjukan ini menggabungkan akrobatik, multimedia, dan live band, menciptakan pengalaman menonton yang berbeda dan tak terlupakan. Menariknya, pertunjukan ini tidak lagi melibatkan satwa, sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan hewan.
Isu Dugaan Eksploitasi
Sayangnya, di tengah upaya modernisasi, OCI diterpa isu serius. Beberapa mantan pemain sirkus mengaku mengalami perlakuan tidak manusiawi, seperti kekerasan fisik dan tekanan mental. Mereka juga mengungkapkan bahwa anak-anak pemain sirkus diambil dari panti asuhan dan diperlakukan dengan keras sebagai bentuk “pendisiplinan”.
Pihak OCI dan Taman Safari Indonesia telah membantah tuduhan tersebut, namun publik menuntut transparansi dan keadilan bagi para korban. Kasus ini membuka bab baru dalam sejarah Oriental Circus Indonesia dan menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap panggung, ada cerita yang perlu didengar dan diperhatikan.
Oriental Circuss lagi ramai dibicarakan. Kenalan sama CEO nya, ini profil lengkap dan kekayaan yang ternyata memiliki sisi kompleks. Di satu sisi, ada perjuangan panjang dan komitmen terhadap seni pertunjukan yang patut dihargai. Di sisi lain, ada isu serius yang butuh perhatian lebih, terutama soal perlakuan terhadap pekerja. Semoga semua pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan adil dan transparan.
