Home / Kesehatan / Dua Nakes Jombang Viral karena Live TikTok di Ruang Operasi, Dipecat! Ini Fakta Lengkapnya

Dua Nakes Jombang Viral karena Live TikTok di Ruang Operasi, Dipecat! Ini Fakta Lengkapnya

Hai kamu,
Ada kabar yang bikin heboh nih dari Jombang, Jawa Timur. Mungkin kamu juga udah lihat beritanya seliweran di media sosial. Yap, dua tenaga kesehatan (nakes) di RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung viral karena melakukan siaran langsung TikTok dari ruang operasi saat menangani pasien pasca operasi caesar.

Bukan cuma bikin geger netizen, aksi ini juga bikin mereka berdua kehilangan pekerjaan lho. Nah, biar kamu nggak cuma dapat potongan-potongan informasi dari medsos, yuk kita bahas lengkap kasus ini di artikel panjang berikut!

Kronologi Kejadian: Dari Iseng ke Viral

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025. Dua nakes yang disebut-sebut berinisial K dan R sedang berada di ruang operasi. Saat itu mereka baru selesai menangani pasien operasi caesar dan tengah membersihkan peralatan medis. Nah, di momen inilah mereka memutuskan untuk melakukan live TikTok.

Dalam video yang kemudian viral, terlihat salah satu dari mereka menyapa penonton dengan santai, sambil menyebutkan kalau mereka baru saja selesai melakukan tindakan medis. Nggak lama, video itu pun ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang kaget dan marah, karena menurut mereka, tindakan itu nggak pantas dan mengabaikan etika profesi.

Kenapa Publik Marah Besar?

Nah, kamu mungkin mikir, “Ah, kan cuma live doang, nggak ganggu pasien.”
Eits, jangan salah, ya! Ruang operasi itu bukan tempat main-main, lho. Selain harus steril, semua yang ada di sana menyangkut keselamatan dan privasi pasien.

Ada beberapa alasan kenapa publik geram:

Privasi pasien: meskipun pasien nggak tampak di video, keberadaan live di ruang operasi tetap dianggap melanggar privasi.

Etika profesional: seorang tenaga kesehatan terikat kode etik yang mewajibkan mereka fokus penuh pada pekerjaannya. Bikin konten saat tugas? Udah jelas melanggar.

Keamanan medis: penggunaan gadget pribadi di area steril bisa meningkatkan risiko kontaminasi.

Jadi, bukan sekadar soal iseng-iseng atau cari hiburan doang, tapi ada hal serius yang dipertaruhkan di sini.

Langkah Tegas Rumah Sakit

Begitu video itu viral, pihak RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung nggak tinggal diam. Direktur rumah sakit, dr. Dwi Rizki Wulandari, menyatakan bahwa mereka langsung melakukan investigasi internal. Hasilnya? Kedua nakes itu dipecat.

Menurut dr. Dwi, keputusan ini diambil karena tindakan K dan R sudah melanggar aturan internal rumah sakit serta kode etik profesi tenaga kesehatan. Rumah sakit juga meminta maaf kepada publik dan berjanji memperketat pengawasan agar kasus seperti ini nggak terulang.

Sikap Dinas Kesehatan

Bukan cuma pihak rumah sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang juga ikut turun tangan. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hexawan Tjahja Widada, menyatakan bahwa pihaknya memberikan teguran resmi kepada rumah sakit dan akan melakukan pembinaan terhadap kedua nakes yang terlibat.

Menurut dr. Hexawan, tindakan live TikTok di ruang operasi jelas merupakan pelanggaran berat. Selain mencoreng nama baik profesi, perbuatan ini juga bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Wah, berat juga ya dampaknya!

Pelajaran Penting Buat Kita Semua

Nah, dari kasus ini, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil, baik kamu yang bekerja di bidang kesehatan maupun di bidang lain.

Profesionalitas itu nomor satu.
Apapun bidang kerjamu, ketika sudah ada di lingkungan kerja, tanggung jawab dan etika harus selalu dipegang teguh. Jangan sampai urusan pribadi, apalagi soal konten, mengganggu tugas utamamu.

Bijak bermedia sosial.
Di era sekarang, media sosial memang seperti jadi bagian hidup. Tapi bukan berarti semua momen harus diunggah, lho. Apalagi kalau menyangkut privasi atau keamanan orang lain.

Jaga kepercayaan publik.
Sekali nama baik tercoreng, butuh waktu lama untuk memperbaikinya. Tenaga kesehatan adalah profesi mulia yang sangat bergantung pada kepercayaan pasien dan masyarakat. Jangan sampai kehilangan itu cuma karena pengin viral sesaat.

Apa Kata Netizen?

Kalau lihat di media sosial, banyak banget komentar pedas soal kasus ini. Ada yang bilang, “Kok nggak mikir ya, itu pasien manusia lho, bukan properti konten!” Ada juga yang menyarankan supaya rumah sakit lain ikut memperketat aturan supaya kejadian serupa nggak terulang.

Tapi ada juga beberapa yang merasa kasihan, karena dua nakes itu mungkin cuma sekadar iseng tanpa niat jahat. Walaupun begitu, sebagian besar warganet tetap sepakat bahwa perbuatan mereka memang nggak bisa ditoleransi.

Selengkapnya di IndoNgobrol.com

Kalau kamu penasaran sama detail lain soal kasus ini, termasuk kronologi lengkap, tanggapan pihak rumah sakit, dan update terbaru, selengkapnya cek di indongobrol.com ya!

Di sana kamu juga bisa baca berita viral lain, tips-tips menarik, dan cerita-cerita inspiratif yang lagi hangat diperbincangkan. Jangan lupa mampir, siapa tahu kamu bisa ambil banyak pelajaran dari kasus-kasus yang lagi heboh belakangan ini.

Nah, semoga artikel ini bisa jadi pengingat buat kita semua ya. Viral boleh, kreatif boleh, tapi jangan sampai mengorbankan etika dan tanggung jawab. Jangan sampai cuma karena pengin eksis di media sosial, malah mengorbankan karier, reputasi, bahkan kepercayaan orang lain.

Sampai jumpa di artikel berikutnya ya, kamu! Tetap bijak bermedia sosial, tetap jaga profesionalitas, dan jangan lupa selalu update berita-berita penting hanya di IndoNgobrol.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *