Hai kamu yang lagi baca berita ini, terutama kalau kamu tinggal di Nusa Tenggara Timur atau punya keluarga di sana, yuk kita ngobrolin soal kabar terbaru dari Gunung Lewotobi Laki-laki yang lagi jadi sorotan.
Gunung Lewotobi Naik Level, Apa Artinya?
Nah, pada hari Minggu, 18 Mei 2025, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, resmi naik status dari Siaga (Level III) ke Awas (Level IV). Ini artinya aktivitas gunung api ini sedang dalam fase yang sangat tinggi dan berpotensi membahayakan.
Peningkatan status ini disampaikan langsung oleh Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro. Lewat laporan tertulisnya, Herman bilang kalau hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Jadi bukan cuma dugaan, tapi memang sudah terbukti lewat data.
Erupsi Demi Erupsi, Sampai 14 Kali!
Kamu tahu nggak, sejak Minggu dini hari sampai malam, tercatat 14 kali erupsi terjadi. Gila ya, intensitasnya tinggi banget.
Misalnya nih:
- Jam 01.03 WITA, gunung meletus dengan semburan abu setinggi 800 meter.
- Jam 12.18 WITA, semburan naik jadi 3.000 meter.
- Dan yang paling tinggi, jam 14.05 WITA, kolom abu menyembur hingga 6.000 meter ke udara. Wah, itu udah luar biasa tinggi lho!
Letusan-letusan ini menghasilkan kolom abu kelabu pekat yang arahnya menyebar ke berbagai lereng gunung. Bahkan, suara gemuruh juga terdengar dari pos pemantauan, dan itu bikin suasana makin mencekam.
Kenapa Naik Jadi Level Awas?
Kalau kamu penasaran kenapa statusnya harus naik ke Level IV, itu karena adanya peningkatan tremor yang signifikan. Jadi, berdasarkan alat pengamat, tremor (getaran yang menunjukkan aktivitas magma) makin membesar. Nah, ini biasanya jadi tanda awal erupsi besar bisa terjadi kapan aja.
Selain itu, aktivitas letusan yang terus berlanjut tanpa jeda juga menunjukkan kalau si Gunung Lewotobi Laki-laki belum stabil dan masih “aktif banget”.
Apa Imbauan untuk Warga?
Sekarang, kalau kamu tinggal atau punya keluarga di sekitar sana, penting banget untuk tahu batas-batas aman.
Menurut Herman, warga dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi, dan khusus di arah barat hingga timur laut, batasnya ditambah jadi tujuh kilometer. Ini karena arah sebaran abu dan potensi awan panas bisa meluas ke arah tersebut.
Warga juga diminta untuk siaga terhadap potensi banjir lahar, apalagi kalau hujan deras turun. Aliran sungai yang berhulu di puncak gunung seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen bisa jadi jalur lahar dingin. Dan kamu tahu sendiri, lahar itu bisa meluncur cepat dan menghanyutkan apa pun yang dilewati.
Gunakan Masker, Jangan Anggap Sepele Hujan Abu
Nah, ini juga penting banget: jangan anggap remeh hujan abu vulkanik. Meskipun cuma tampak seperti debu, partikel abu vulkanik bisa berbahaya buat pernapasan. Jadi, warga yang berada di daerah terdampak dianjurkan untuk pakai masker atau penutup mulut dan hidung, ya.
Kalau nggak punya masker medis, masker kain juga boleh kok, asal cukup rapat. Dan kalau bisa, hindari dulu aktivitas di luar rumah, apalagi yang nggak penting-penting amat.
Peran Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Tenang, kamu nggak sendirian kok menghadapi kondisi ini. Pemerintah daerah setempat terus berkoordinasi dengan pihak Pos Pengamatan di Desa Pululera dan juga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi. Koordinasi ini penting supaya informasi bisa cepat sampai ke warga dan penanganan darurat bisa langsung dilakukan kalau diperlukan.
Tapi tetap, kesadaran masyarakat juga sangat penting. Jangan sampai ada yang nekat mendekat ke zona bahaya hanya karena ingin ambil foto atau video, ya. Ingat, nyawa lebih berharga.
Tentang Gunung Lewotobi Laki-laki
Sedikit info biar kamu makin kenal dengan gunung ini. Gunung Lewotobi Laki-laki punya ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut. Lokasinya ada di Pulau Flores, tepatnya di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura.
Gunung ini memang tergolong aktif, dan erupsi bukan hal yang langka. Tapi kali ini, aktivitasnya lebih intens dari biasanya, jadi butuh perhatian ekstra.
Tetap Tenang, Tapi Jangan Lengah
Nah, dari semua info di atas, satu hal yang penting kamu ingat: tetap tenang, tapi jangan lengah. Kenaikan status ke awas bukan untuk bikin panik, tapi supaya kamu bisa lebih waspada dan bersiap-siap kalau sewaktu-waktu keadaan memburuk.
Kalau kamu tinggal di daerah sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, pastikan kamu tahu di mana lokasi evakuasi, dengarkan informasi dari pos pengamatan atau BPBD, dan bantu sebarkan info penting ke keluarga atau tetangga. Ini waktunya saling jaga.
Dan buat kamu yang nggak di NTT tapi tetap baca berita ini, semoga bisa bantu menyebarkan info akurat ya. Jangan sampai masyarakat sekitar gunung malah dapat hoaks atau info yang menyesatkan. Yuk bantu edukasi orang-orang di sekitar kita.
Jaga diri, jaga keluarga, dan mari doakan bersama agar keadaan segera membaik.
Sampai di sini dulu kabar dari Gunung Lewotobi Laki-laki. Kalau nanti ada info terbaru lagi, pasti akan kita bahas bareng, ya.